1. Collonialism and Development
Mengacu pada kebijakan memperluas
kekuasaan suatu bangsa atau kerajaan atas bangsa-bangsa asing dan
mengambil dan menahan koloni asing. Sedangkan kolonialisme mengacu pada
dominasi politik, sosial, ekonomi, dan budaya suatu wilayah dan
rakyatnya oleh kekuatan asing untuk jangka waktu. Kolonialisme modern
dimulai dengan Age of Discovery di mana negara-negara Eropa mendirikan
koloni di seluruh Dunia Baru.
Pencarian untuk sumber daya dan
pasar baru untuk meningkatkan keuntungan memicu kolonialisme Inggris.
Tahap pertama dari kolonialisme Inggris terkonsentrasi di New World,
barat Afrika, dan India dan datang ke dekat dengan Revolusi Amerika.
Selama periode kedua kolonialisme, Inggris akhirnya menguasai sebagian
besar India, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan sebagian besar dari
Afrika timur dan selatan. Upaya kolonial Inggris dibenarkan oleh apa
Kipling disebut "beban orang kulit putih" yang menegaskan bahwa penduduk
asli tidak mampu mengatur diri mereka sendiri dan membutuhkan putih,
kolonialis Inggris menyediakan dan menjaga ketertiban.
Kolonialisme Perancis disebabkan
oleh negara, gereja, dan militer bukan hanya untuk kepentingan bisnis.
Tahap pertama dari upaya kolonial Perancis difokuskan di Kanada, Wilayah
Louisiana, Karibia, dan Afrika Barat. Selama fase kedua kolonialisme
Perancis (1870 Perang Dunia II), kekaisaran tumbuh dengan menyertakan
sebagian besar Afrika utara dan Indochina. Legitimasi ideologis untuk
kolonialisme Prancis adalah civilisatrice misi (mirip dengan "beban
orang kulit putih"); untuk menyebarkan budaya Prancis, bahasa, dan agama
di seluruh koloni.
Perbedaan etnis dan politik di seluruh dunia sangat terganggu oleh kolonialisme.
Contoh: banyak dari batas-batas
politik modern di barat Afrika didasarkan pada linguistik, politik, dan
ekonomi kontras yang merupakan hasil dari kebijakan kolonial Eropa di
wilayah tersebut.
Studi postkolonial mengacu pada
penelitian yang menargetkan interaksi antara negara-negara Eropa dan
masyarakat yang mereka dijajah.
2. Cultural Exchange and Survival
Saat ini, dominasi paling sering datang
dalam benruk perusahaan-perusahaan multinasional berbasis perubahan
ekonomi. Pertukaran budaya sendiri ketika pengembangan mengancam
masyarakat adat dan lingkungan mereka. Dan ketika hubungan eksternal
mengancam masyarakat dapat menghilangkan peraturan lingkungan sendiri.
Menurut salah satu tokoh Scott (1990) ia membedakan antara riaslah
budaya dan secara politik bangsa: Transkip public merujuk pada interaksi antara dominators public, dan Transkip tersembunyi merujuk pada kecaman kekuasaan.
Referensi :
Disarikan oleh BINUS MAYA ( Pertemuan ke 12 )
Gambar :
http://infed.org/mobi/informal-and-non-formal-education-colonialism-and-development/
http://utamiprasetyan.blogspot.com/2014/06/collonialism-and-development-cultural.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar